Harry Kane mendekati Cristiano Ronaldo sebagai top skor kualifikasi EURO 2024

Harry Kane mengejar ketertinggalan dari Cristiano Ronaldo dalam daftar topskor Kualifikasi EURO 2024. Sementara itu, penyerang Manchester United juga menunjukkan performa yang tajam.

Pada tanggal 17 Oktober 2023, pertandingan kedelapan kualifikasi EURO 2024 kembali digelar. Banyak catatan menarik yang muncul pada pertandingan matchday 8 yang digelar dini hari tadi. Salah satu catatan menarik datang dari penyerang utama tim nasional Inggris, Harry Kane.

Dalam pertandingan melawan Italia, Harry Kane berhasil memimpin timnas Inggris menuju kemenangan dengan skor 3-1. Dia mencetak dua gol ke gawang Gianluigi Donnarumma, yang pertama dari titik penalti pada menit ke-32.

Wasit Clement Turpin menunjuk titik putih dan memberikan penalti kepada timnas Inggris setelah pelanggaran yang dilakukan oleh Giovanni Di Lorenzo terhadap Jude Bellingham di dalam kotak penalti. Ini pasti akan menjadi momen krusial bagi Inggris dalam pertandingan ini.

Harry Kane menunjukkan kinerja yang luar biasa sebagai eksekutor dalam pertandingan ini. Lesakan kerasnya pada sisi kiri gawang Italia tidak bisa dihentikan oleh Gianluigi Donnarumma. Pada menit ke-77, striker Bayern Muenchen itu berhasil mencetak gol lagi setelah mengantisipasi kesalahan Alessandro Bastoni di belakang timnas Italia. Dengan tenang, Kane mengambil peluang tersebut dan melepaskan lesakan kaki kanannya yang sukses mengalahkan Gianluigi Donnarumma.

Setelah mencetak dua gol dalam pertandingan terakhirnya, Kane kini telah mencetak tujuh gol dalam enam penampilannya. Ini membuatnya semakin dekat dengan jumlah gol Cristiano Ronaldo yang sudah mencapai sembilan dari tujuh pertandingan. Di bawah Kane, saat ini ada juga Rasmud Hojlund dari Manchester United yang memiliki catatan sama dengan tujuh gol.

Perbedaannya, Hojlund sudah bermain delapan kali untuk timnas Denmark. Ia mencetak gol terbarunya saat mereka mengalahkan San Marino dengan skor 2-1. Namun, posisi penyerang andalan tetap dipegang oleh Romelu Lukaku dari timnas Belgia. Hingga saat ini, Lukaku telah mencetak 10 gol dalam tujuh penampilan untuk Belgia dalam Kualifikasi EURO 2024.

Harry Kane Membantu Inggris Mengalahkan Italia

Pada pertandingan tersebut, Kane tidak hanya menjadi kapten tim tetapi juga mencetak dua gol (brace) untuk kemenangan tim. Gol pertama dicetak melalui penalti setelah Bellingham dilanggar di menit ke-32, sedangkan gol kedua datang di menit ke-77. Selain itu, Kane dan Bellingham adalah dua dari empat pemain Inggris yang bermain di liga selain Premier League. Kane, yang baru-baru ini bergabung dengan raksasa Bayern Munich musim panas lalu, telah meninggalkan Tottenham Hotspur untuk mengikuti karirnya di Jerman.

Sangat Membanggakan Melihat Harry Kane Membawa Timnas Inggris lolos ke Putaran Final Euro 2024 Meski Berada di Grup Yang Sulit

Timnas Inggris berhasil memastikan diri lolos ke putaran final Euro 2024 di Jerman setelah mengalahkan Italia dengan skor 3-1 di Wembley, London pada hari Rabu (18/10/2023) dini hari WIB. Keberhasilan ini menjadi lebih menarik karena Timnas Inggris sudah memastikan lolos ke Euro 2024 ketika Grup C masih menyisakan dua pertandingan lagi. Anak asuh Gareth Southgate patut diapresiasi atas prestasi yang mereka raih.

"Kami adalah salah satu grup yang paling sulit, terbukti dengan beberapa negara besar yang gagal lolos ke turnamen besar, Oleh karena itu, untuk memastikan keberhasilan dengan dua pertandingan tersisa, kami harus terus bekerja keras," lanjutnya.

Harry Kane Pecahkan Rekor 53 Tahun, Ini Torehannya

Pada tahun depan, Inggris akan menjadi tim kesembilan yang terbang ke Jerman untuk mengikuti kompetisi. Mereka akan bergabung dengan tuan rumah Jerman, serta Belgia, Prancis, Spanyol, Portugal, Turki, Skotlandia, dan Austria yang sudah lebih dulu lolos.

Dalam pertandingan melawan Italia, Harry Kane telah menjadi bintang bagi timnas Inggris setelah mencetak dua gol yang mengesankan pada menit ke-32 dan 77. Tidak hanya itu, ia juga memecahkan rekor yang telah berdiri selama 53 tahun.

Dua gol yang dicetak dalam pertandingan tersebut membuat Harry Kane meraih rekor sebagai pencetak gol terbanyak timnas Inggris di Stadion Wembley. Sejauh ini, Kane telah mengoleksi 24 gol untuk timnas Inggris secara keseluruhan di stadion ini. Dengan ini, dia berhasil menyalip Bobby Charlton (23 gol) sebagai pemegang rekor gol terbanyak sebelumnya di Wembley.

Karir Internasional Harry Kane

Harry Kane adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Inggris yang saat ini bermain sebagai penyerang untuk klub Tottenham Hotspur dan tim nasional Inggris. Pengertian karier Harry Kane merujuk pada perjalanan dan pencapaian yang telah dia raih dalam dunia sepak bola. Kane memulai karier profesionalnya di Tottenham Hotspur pada tahun 2009. Dia kemudian dipinjamkan ke beberapa klub seperti Leyton Orient, Millwall, Norwich City, dan Leicester City untuk mendapatkan pengalaman bermain lebih banyak. Setelah kembali ke Tottenham, Kane berhasil membuktikan bakatnya dengan mencetak gol secara konsisten.

Dari tahun 2010 hingga 2015, tingkat remaja

Pada Januari 2010, Kane dipanggil untuk bergabung dengan tim Inggris U-17 di Turnamen Algarve yang diadakan di Portugal. Meskipun absen dalam Kejuaraan U-17 Eropa UEFA 2010 karena sakit, Inggris masih berhasil memenangkan turnamen tersebut. Kane mencetak tiga gol dalam enam penampilan bersama tim U-17. Kemudian, dia dipromosikan ke tim U-19 dan berhasil mencetak dua gol saat Inggris mengalahkan Albania dengan skor 6-1 pada tanggal 8 Oktober 2010. Kontribusinya yang besar membantu Inggris U-19 sampai ke babak semi-final Kejuaraan U-19 Eropa UEFA 2012 di Estonia. Diluar itu, Kane juga mencetak gol kemenangan melawan Prancis di pertandingan terakhir penyisihan grup sehingga memastikan timnya aman melaju ke babak semi-final. Dalam total keseluruhan, Kane telah bermain sebanyak 14 kali untuk tim Inggris U-19 dan telah menyumbangkan enam gol sel.

Pada Tahun 2015-2018, Kane Memulai Debutnya Sebagai Pemain Senior dan Mengikuti Turnamen Besar Pertamanya

Meskipun ia juga memenuhi syarat untuk bermain untuk tim nasional Republik Irlandia karena ayahnya yang lahir di Galway, pada bulan Agustus 2014 ia memutuskan untuk tetap setia kepada tim senior Inggris. Dengan performa yang luar biasa bersama Tottenham dan menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di Liga Premier dengan 16 gol, Kane mendapatkan perhatian manajer Inggris, Roy Hodgson. Pada Maret 2015, dia dipanggil untuk bermain dalam pertandingan kualifikasi UEFA Euro 2016 dan uji coba melawan Lithuania dan Italia. Debutnya terjadi di Stadion Wembley melawan Lithuania, menggantikan Wayne Rooney di babak kedua dan mencetak gol hanya 80 detik kemudian. Setelah itu, ia dimasukkan dalam skuad starter untuk pertandingan melawan Italia dan bermain sepanjang pertandingan yang berakhir imbang 1-1.

2018-2020: Memimpin Tim Nasional dan Meraih Piala Dunia FIFA Sebagai Pemain Terbaik

Harry Kane adalah pemain kunci dalam skuad Inggris untuk Piala Dunia FIFA 2018 dan merupakan kapten tim. Dia membuktikan kemampuannya dengan mencetak dua gol di pertandingan pembuka melawan Tunisia, termasuk gol kemenangan di masa tambahan waktu. Dalam pertandingan selanjutnya melawan Panama, Kane bahkan mencetak hat-trick yang membantu Inggris meraih kemenangan besar 6-1. Dengan prestasi ini, dia menjadi pemain ketiga dari Inggris yang berhasil meraih hat-trick di Piala Dunia, setelah Geoff Hurst pada final tahun 1966 dan Gary Lineker pada tahun 1986.

Tahun 2021-2023: Menjadi Runner-up Pada Euro 2020 dan Menjadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Untuk Timnas Inggris

Harry Kane adalah pemain Inggris yang mencatatkan rekor luar biasa di babak kualifikasi UEFA Euro 2020. Sebagai kapten tim, ia mencetak hat-trick ke gawang Montenegro dan menyumbangkan total 31 gol untuk negara tersebut. Pencapaiannya ini membuatnya menjadi salah satu pemain Inggris dengan pencapaian tertinggi sepanjang masa, termasuk sebagai kapten dengan jumlah gol terbanyak. Selain itu, Kane juga memperkuat timnas dalam Piala Dunia FIFA 2022 dan berhasil mencetak gol pertamanya di turnamen tersebut dalam pertandingan melawan Jerman. Ia juga menjadi penentu kemenangan saat melawan Denmark di semifinal, yang akhirnya membawa Inggris ke final Euro 2020 setelah lebih dari lima puluh tahun absen. Sayangnya, mereka kalah dari Italia pada adu penalti. Meskipun demikian, prestasi Kane sebagai pemain hebat tetap akan dikenang oleh semua pendukung sepak bola Inggris.

Harry Kane Tetap Rendah Hati Setelah Mengalahkan Italia

Kualifikasi tidak pernah mudah. Terkadang kami hanya diharapkan untuk pergi ke turnamen-turnamen besar, namun kami telah melihat di masa lalu bahwa hal itu tidak semudah kelihatannya," ujar Harry Kane, seperti yang dikutip oleh Holopis.com, pada hari Rabu (18/10). Pemain yang pernah bermain untuk Tottenham Hotspur itu memuji rekan setimnya yang tampil dengan baik dan ketenangan para pemain saat tertinggal skor, sehingga pada akhirnya mereka berhasil meraih kemenangan dengan lancar.

Kami menghadapi grup yang sangat sulit kali ini, namun pujian untuk para pemain, beberapa hasil yang kami peroleh, penampilan kami, dan kami berhasil mencapai puncaknya di sini hari ini," ucapnya. "Kami harus bangkit dari ketertinggalan, tetap tenang, mengetahui bahwa kami sudah cukup mampu untuk meraih kemenangan dan kami berhasil melakukannya," lanjutnya. Kane merasa bahagia setelah pertandingan berakhir dengan kemenangan hingga menit berakhir. Dirinya juga berterima kasih kepada para fans yang sudah mendukung atraksi The Three Lions di lapangan stadium terbesar ke-2 di Eropa. "Wembley adalah rumah kami, kami telah menjadikannya benteng nyata dalam beberapa tahun terakhir. Kami memiliki penonton yang penuh, para penggemar menyukainya dan kami jelas ingin membalas mereka dengan penampilan bagus," pungkasnya.

Perjalanan Harry Kane Dari Muda Sampai Sekarang

Harry Edward Kane lahir pada 28 Juli 1993 di Walthamstow, London, dari pasangan Kim (née Hogg) dan Patrick Kane dan memiliki satu kakak laki-laki, Charlie. Ia memiliki keturunan Irlandia melalui ayahnya, yang berasal dari Galway. Keluarganya pindah ke Chingford di mana Kane bersekolah di Akademi Dasar Larkswood hingga tahun 2004, diikuti oleh Chingford Foundation School. Ia bergabung dengan klub lokal, Ridgeway Rovers, ketika ia berusia enam tahun pada tahun 1999.

Kane mengakui bahwa gen olahraga berasal dari pihak keluarga ibunya dan kakeknya dari pihak ibunya adalah pesepakbola yang cukup bagus. Kane adalah penggemar Spurs sejak kecil dan mengidolakan Teddy Sheringham serta terinspirasi oleh David Beckham, Jermain Defoe, dan Ronaldo.

Dia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub pada bulan Juli 2010. Pada tanggal 7 Januari 2011, Kane pindah ke Leyton Orient dengan status pinjaman hingga akhir musim 2010-11. Manajer Russell Slade "senang" dengan kedatangannya dan berkata, "Saya yakin dia akan memberikan pengaruh bersama kami selama beberapa bulan mendatang". Dia melakukan debut tim pertamanya untuk Orient pada tanggal 15 Januari, masuk sebagai pemain pengganti Scott McGleish di menit ke-73 saat bermain imbang 1-1 dengan Rochdale. Seminggu kemudian, Kane mencetak gol pertamanya di tim utama melawan Sheffield Wednesday; membuat start pertamanya, Kane yang "tidak terkawal" mencetak gol dari tendangan bebas Dean Cox pada menit ke-57 saat Orient akhirnya menang 4-0. Slade mengatakan bahwa dia "senang" bahwa Kane mencetak gol pada start liga pertamanya. Pada 12 Februari, dia mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 atas Bristol Rovers, setelah masuk sebagai pemain pengganti McGleish pada menit ke-70. Dia mengakhiri musim dengan mencetak lima gol dalam 18 pertandingan.

Kane membuat penampilan pertamanya musim 2014-15 sebagai pemain pengganti melawan West Ham pada hari pembukaan musim Liga Premier, memberikan assist untuk gol kemenangan Eric Dier. Dia mencetak gol di kedua pertandingan melawan oposisi Siprus AEL Limassol di play-off Liga Eropa UEFA Tottenham, mencetak gol kemenangan pada menit ke-80 di leg pertama, dan membuka skor dalam kemenangan leg kedua 3-0 setelah gagal mengeksekusi penalti. Dia mencetak gol telat melawan Nottingham Forest di Piala Liga untuk mengamankan kemenangan 3-1 untuk Tottenham pada 24 September 2014. Pada 23 Oktober 2014, Kane mencetak hat-trick profesional pertamanya untuk Tottenham dalam pertandingan 5-1 kemenangan atas Asteras Tripoli di babak penyisihan grup Liga Eropa UEFA. Kane terpaksa bermain di gawang selama tiga menit terakhir, setelah Hugo Lloris dikeluarkan dari lapangan tanpa ada pergantian pemain yang tersisa, dan kebobolan gol ketika ia menjatuhkan tendangan bebas dari Jerónimo Barrales.

Kane menarik banyak penggemar saat mengunjungi pusat perbelanjaan Westfield Sydney selama tur pramusim Tottenham di Australia. Klub mengirimkan minibus untuk mengantarnya pergi karena banyaknya penggemar yang ingin bertemu dengannya. Pada tanggal 29 Juli 2015, Tottenham kalah 2-1 dari MLS All-Stars di Dick's Sporting Goods Park di Commerce City, Colorado. Kane mencetak gol hiburan mereka pada menit ke-37 setelah mengalahkan tantangan dari Omar Gonzalez, dan digantikan pada menit ke-77. Nomor punggung Kane diubah dari 18 menjadi 10, yang sebelumnya dipakai oleh Emmanuel Adebayor, untuk menjadi legenda klub. Setelah kekeringan selama 748 menit, ia mencetak gol pertamanya musim ini pada 26 September 2015 saat Tottenham mengalahkan pemimpin klasemen Manchester City 4-1. Pada 25 Oktober 2015, Kane mencetak hat-trick saat Tottenham menang tandang 5-1 Bournemouth di Dean Court. Delapan hari kemudian, ia mencatatkan gol kelimanya musim ini dengan gol terakhir dalam kemenangan 3-1 di kandang Aston Villa. Pada tanggal 8 November 2015, ia memberi Tottenham keunggulan di babak pertama melawan Arsenal di Stadion Emirates, meskipun bermain imbang 1-1. Gol melewati Petr Čech ini berasal dari sentuhan pertamanya umpan panjang Danny Rose.

Setelah kesepakatan antara Bayern Munich dan Tottenham disepakati pada tanggal 10 Agustus 2023, Kane menyetujui persyaratan pribadi dan terbang ke Munich keesokan harinya. Pada tanggal 12 Agustus, Bayern Munich mengumumkan penandatanganan Kane dengan kontrak empat tahun. Kane menjadi pemain termahal dalam sejarah Bundesliga dengan biaya transfer sebesar €100 juta ditambah bonus €10 juta, melampaui biaya transfer €80 juta yang dibayarkan oleh Bayern Munich untuk Lucas Hernandez pada tahun 2019. Dia juga menjadi orang Inggris ketiga yang bergabung dengan klub tersebut, setelah Owen Hargreaves dan Omar Richards.